Humaid bin Huraits bin Bahdal

Informasi pribadiHubungan
  • Bahdal bin Unaif (kakek)
  • Yazid bin Muawiyah (sepupu)
  • Hassan bin Malik (sepupu)
  • Sa'id bin Malik (sepupu)
  • Malik bin Bahdal (paman)
  • Maysun binti Bahdal (bibi)
Orang tuaHuraits bin BahdalProfesiKepala pasukan keamanan
Kepala suku Bani KalbKarier militerPihakKekhalifahan Umayyah (683–kematian)Pertempuran/perang
  • Pertempuran Marj Rahith (684)
  • Pertempuran Khazir (686)
  • Perpecahan Qais-Kalb (686–693)
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Humaid bin Huraits bin Bahdal al-Kalbi (bahasa Arab: حميد بن حريث بن بحدل الكلبي; fl. 683 – 693) adalah seorang jenderal Umayyah dan kepala suku Bani Kalb. Ia adalah kepala syurṭhah (pasukan keamanan) di bawah Khalifah Marwan bin al-Hakam dan Abdul Malik bin Marwan, dan dalam jabatannya yang sama ia mungkin pernah bertugas di bawah pendahulu mereka Khalifah Yazid bin Muawiyah. Humaid memimpin pasukan syurṭhah-nya yang didominasi anggota Bani Kalb dalam Pertempuran Khazir tahun 686, dan setahun kemudian bergabung dengan pemberontakan pangeran Umayyah Amr bin Sa'id bin al-Ash melawan Abdul Malik. Setelah kegagalan pemberontakan, Humaid memilih berdamai dengan Abdul Malik. Pada tahun-tahun setelah Pertempuran Marj Rahith (684) dan Khazir, Humaid memimpin Bani Kalb dalam banyak serangan tit-for-tat dan pertempuran dengan musuh suku yang tergabung dalam kelompok Qais, termasuk Bani Amir, Bani Sulaim dan Bani Fazarah.

Keluarga

Silsilah Humaid bin Huraits al-Kalbi

Humaid bin Huraits adalah cucu dari Bahdal bin Unaif, kepala suku Bani Kalb yang terkemuka. Keluarga dan suku Humaid memiliki hubungan kekerabatan dengan khalifah Umayyah awal Muawiyah bin Abu Sufyan (berkuasa 661–680), Yazid bin Muawiyah (berkuasa 680–683) dan Muawiyah bin Yazid (berkuasa 683–684) dan memperoleh posisi berpengaruh di Kekhalifahan Umayyah.[1] Ayah Humaid, Huraits bin Bahdal, disebutkan ikut serta bersama Yazid yang merupakan keponakannya dalam Penaklukan Konstantinopel.[2] Sepupu Humaid, Hassan bin Malik dan Sa'id bin Malik menjabat sebagai gubernur berbagai ajnad Suriah (distrik militer) pada masa pemerintahan para khalifah tersebut.[3]

Karier

Kepala pasukan keamanan

Menurut sejarawan abad pertengahan Ibnu Habib, Humaid menggantikan Yazid bin al-Hurr al-Ansi sebagai ṣhāḥib asy-syurṭhah (kepala pasukan keamanan) untuk Khalifah Yazid bin Muawiyah,[4][5] sebuah jabatan senior pada masa Kekhalifahan Umayyah;[6] syurṭhah memiliki peran ganda sebagai divisi militer yang menjaga khalifah dalam pertempuran dan kepolisian ibu kota,[7] dalam hal ini Damaskus. Namun, sebagian besar catatan Muslim abad pertengahan menyatakan bahwa Yazid bin al-Hurr meninggal tepat sebelum pemerintahan Khalifah Yazid.[5] Selain itu, tidak ada indikasi bahwa Humaid menjabat dalam kapasitas apa pun pada masa Khalifah Yazid.[5] Namun, Humaid digambarkan sebagai ṣhāḥib asy-syurṭhah dari Khalifah Marwan bin al-Hakam (berkuasa 684–685) dan melanjutkan tugasnya di bawah Khalifah Abdul Malik bin Marwan selama Pertempuran Khazir pada tahun 686; pada saat itu, anggota syurṭhah didominasi oleh suku Kalb pimpinan Humaid.[5]

Referensi

  1. ^ Crone 1980, hlm. 93.
  2. ^ "Tarajm - Huraits bin Bahdal bin Unaif bin Duljah al-Kalbi". tarajm.com (dalam bahasa Arab). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-11. Diakses tanggal 2023-05-11. 
  3. ^ Crone 1980, hlm. 93–94.
  4. ^ Crone 1980, hlm. 94.
  5. ^ a b c d Donner 1989, hlm. 253.
  6. ^ Kennedy 2001, hlm. 13.
  7. ^ Kennedy 2001, hlm. 17.

Daftar pustaka

  • Crone, Patricia (1980). Slaves on Horses: The Evolution of the Islamic Polity. Cambridge and New York: Cambridge University Press. ISBN 0-521-52940-9. 
  • Donner, Fred (1989). "The Shurta in Early Umayyad Syria". Dalam Bakhit, Muhammad Adnan; Schick, Robert. The Fourth International Conference on the History of Bilād al-Shām during the Umayyad Period: Proceedings of the Third Symposium, Volume 2. University of Jordan Press, Bilad al-Sham History Committee. 
  • Kennedy, Hugh (2001). The Armies of the Caliphs: Military and Society in the Early Islamic State. Routledge. ISBN 0-415-25092-7. 
  • Al-Tabari (1990). Fishbein, Michael, ed. The History of al-Tabari Vol. 21: The Victory of the Marwanids. Albany: State University of New York Press. ISBN 0-7914-0221-5. 
  • Wellhausen, Julius (1927). The Arab Kingdom and its Fall. Diterjemahkan oleh Margaret Graham Weir. Calcutta: University of Calcutta. OCLC 752790641.